HALAMAN JUDUL
WEDANG KOPI BIJI BUAH SALAK
Disusun oleh:
xxx
XI IPA1
SMA N 1 JETIS
BANTUL YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2011/2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat serta para pengikutnya yang setia sampai akhir zaman.
Karya tulis ilmiah ini disusun untuk TUGAS BAHASA INDONESIA, selama penyusunan karya tulis ini penulisan telah banyak mengalami kesulitan mulai dari identifikasi masalah, sampai dengan penulisan laporan itu sendiri sehingga tidak heran kalau hasil akhir yang telah dilakukan jauh dari sempurna.
Namun demikian, saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun laporan tugas karya ilmiah ini, baik bantuan berupa moril maupun materil, baik langsung maupun tidak langsung.
Saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak, terutama bagi penguji yang menilai dan menyeleksi karya tulis ilmiah ini demi kemajuan di kemudian hari.
Oleh karena itu, Saya menyadari bahwa dalam karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis pada kesempatan ini banyak terima kasih kepada pihak yang terkait dalam penulisan karya ilmiah ini.
Yogyakarta, 20 Mei 2012
Penulis,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.. i
KATA PENGANTAR.. ii
DAFTAR ISI. iii
BAB I PENDAHULUAN.. 1
A. Latar Belakang. 1
B. Tujuan Penelitian. 1
C. Rumusan Masalah. 1
D. Manfaat Penelitian. 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.. 2
A. Landasan Teori 2
BAB III METODE PENELITIAN.. 4
A. Metode Penelitian. 4
B. Waktu Penelitian. 4
BAB IV HASIL PENELITIAN.. 5
A. Alat dan Bahan. 5
B. Langkah Kerja. 5
C. Manfaat Kopi Biji Buah Salak. 5
BAB V PENUTUP. 6
A. Kesimpulan. 6
B. Saran. 6
DAFTAR PUSTAKA.. 7
LAMPIRAN.. 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, maka selayaknya kita berpartisipasi menjaga ketahanan pangan nasional. adapun cara menjaga ketahanan pangan nasional tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah mencari alternatif sumber pangan yang telah ada.
Dalam kesempatan ini, tim saya akan mencoba untuk menjelaskan salah satu alternatif sumber pangan tersebut yaitu tentang sedang kopi biji buah salak sebagai alternatif minuman penghangat masyarakat, yang menurut kami tertarik untuk di permasalahkan dan patut untuk di perbincangkan. Oleh karna itu saya tertarik untuk mengangkat dan sekaligus menuangkan kedalam sebuah karya tulis yang berjudul ”WEDANG KOPI BIJI BUAH SALAK”.
B. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian sebagai berikut :
- Mengetahui apa manfaat biji buah salak.
- Mengetahui kandungan biji buah salak.
- Mengetahui alternatif sumber pangan yang dapat dibuat dari pemanfaatan biji buah salak.
C. Rumusan Masalah
Untuk memfokuskan penelitian, penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
- apakah manfaat biji buah salak?
- apa kandungan yang terdapat dalam biji buah salak?
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yaitu :
- Untuk menyelesaikan tugas pada pelajaran bahasa Indonesia.
- Sebagai bahan dalam memberikan sumbangan pemikiran pada masyarakat bahwa biji salak dapat diolah menjadi minuman yang sangat baik bagi kesehatan.
- Menambah ilmu pengetahuan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Klasifikasi Biji Buah Salak
Salak adalah sejenis palma dengan buah yang biasa dimakan. Ia dikenal juga sebagai salak. Dalam bahasa Inggris disebut salak atau snake fruit, sementara nama ilmiahnya adalah Salacca zalacca. Buah salak termasuk spesies S.zallaca, genus Salacca, famili Arecaceae, ordo Arecales, kelas Liliopsida, Divisi Magnoliophyta, dan kerajaan Plantae.
Palma berbentuk perdu atau hampir tidak berbatang, berduri banyak, melata dan beranak banyak, tumbuh menjadi rumpun yang rapat dan kuat. Batang menjalar di bawah atau di atas tanah, membentuk rimpang, sering bercabang, diameter 10-15 cm. Daun majemuk menyirip, panjang 3-7 m; tangkai daun, pelepah dan anak daun berduri panjang, tipis dan banyak, warna duri kelabu sampai kehitaman. Anak daun berbentuk lanset dengan ujung meruncing, berukuran sampai 8 x 85 cm, sisi bawah keputihan oleh lapisan lilin. Karangan bunga jantan Kebanyakan berumah dua (dioesis), terletak dalam tongkol majemuk yang muncul di ketiak daun, bertangkai, mula-mula tertutup oleh seludang, yang belakangan mengering dan mengurai menjadi serupa serabut. Tongkol bunga betina 20-30 cm, bertangkai panjang, terdiri atas 1-3 bulir yang panjangnya mencapai 10 cm. Buah tipe buah batu berbentuk segitiga agak bulat atau bulat telur terbalik, runcing di pangkalnya dan membulat di ujungnya, panjang 2,5-10 cm, terbungkus oleh sisik-sisik berwarna kuning coklat sampai coklat merah mengkilap yang tersusun seperti genting, dengan banyak duri kecil yang mudah putus di ujung masing-masing sisik. Dinding buah tengah (sarkotesta) tebal berdaging, kuning krem sampai keputihan, berasa manis, masam, atau sepat.
Secara ilmiah belum terdapat penelitian yang membuktikan klasifikasi dan kandungan yang terdapat didalam biji buah salak. Pada umumnya, buah salak memiliki biji 1-3 butir, dengan warna yang coklat hingga kehitaman, keras, 2-3 cm panjangnya.
2.Manfaat Buah Salak
Salak terutama ditanam untuk dimanfaatkan buahnya, yang populer sebagai buah meja. Selain dimakan segar, salak juga biasa dibuat manisan, asinan, dikalengkan, atau dikemas sebagai keripik salak. Salak yang muda digunakan untuk bahan rujak. Umbut salak pun dapat dimakan.
Helai-helai anak daun dan kulit tangkai daunnya dapat digunakan sebagai bahan anyaman, meski tentunya sesudah duri-durinya dihilangkan lebih dahulu.
Karena duri-durinya hampir tak tertembus, rumpun salak kerap ditanam sebagai pagar. Demikian pula, potongan-potongan tangkai daunnya yang telah mengering pun kerap digunakan untuk mempersenjatai pagar, atau untuk melindungi pohon yang tengah berbuah dari pencuri.
Untuk pengobatan seperti untuk menghentikan diare, jadi bila kebanyakan makan salak akan menyebabkan kesulitan membuang air besar dalam kadar menengah. kadang kulit salak juga di gunakan dalam traditional china medicine/jamu sebagai bahan obat.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
- Kepustakaan
Dalam melakukan penelitian lapangan dalam karya ilmiah ini, tim penulis mencari dan memperoleh data dari berbagai sumber bacaan yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas.
- Eksperimen
Dalam penelitian lapangan, tim penulis langsung melakukan percobaan yang didasarkan atas dasar data dari kepustakaan.
- Studi Internet
Yaitu penulis melakukan browsing melalui situs – situs internet sesuai dengan materi penelitian ini. Peranan dari studi internet sangat banyak, karena dengan kita browsing di internet, maka apapun yang kita butuhkan dapat terpenuhi. Selain itu informasi yang kita dapatkan akan lebih lengkap.
B. Waktu Penelitian
Jadwal penelitian : Jumat, 18 Mei 2012
Penyusunan laporan : Minggu, 20 Mei 2012
Pengumpulan laporan : Kamis, 24 Mei 2012
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Alat dan Bahan
Alat dan bahan :
1. biji buah salak 300 g
2. Kompor
3. wajan
4. Blender
B. Langkah Kerja
Mekanisme pembuatan :
1. cuci dan bersihkan biji salak
2. siapkan wajan yang telah dipanaskan dengan suhu sekitar 90o c.
3. masukkan biji salak kedalam wajan yang telah dipanaskan hingga biji salak berwarna hitam pekat.
4. tiriskan biji salak hasil sangrai sekitar 5 – 10 menit.
5. masukkan hasil sangrai biji salak kedalam mesin penghalus ( blender) hingga menjadi serbuk.
6. tahap akhir, keringkan serbuk pada cuaca panas.
7. Serbuk biji salak siap dijadikan sebagai minuman penghangat (kopi).
C. Manfaat Kopi Biji Buah Salak
Adapun manfaat Kopi Biji Buah Salak diantaranya :
- Sebagai minuman penghangat tubuh.
- Menghilangkan linu pada tulang persendian
- Berkhasiat untuk mengurangi penyakit darah tinggi
- Tidak terdapat kandungan kafein yang menyebabkan ketergantungan terhadap kopi.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Biji kopi buah salak dapat dijadikan alternatif minuman penghangat masyarakat yang memilki khasiat yang baik bagi peminumnya.
Dengan demikian wedang kopi biji buah salak dapat dimanfaatkan sebagai alternatif minuman penghangat masyarakat selain kopi, teh dan minuman penghangat lainnya.
B. Saran
Dalam menjaga ketahanan pangan nasional, salah satu caranya yaitu mencari alternatif sumber pangan yang telah ada. Contohnya adalah Wedang kopi dari Biji Buah Salak ini. Selain contoh tersebut sebenarnya masih terdapat banyak alternatif-alternatif yang lain yang bisa kita cari dan lakukan.
Oleh karena itu, saya menyarankan motifasikan diri kita untuk menjaga ketahanan pangan atau minimal ikut berpartisipasi demi kemakmuran nasional dengan cara kita berkreasi, berkompetensi dalam mencari inovasi-inovasi baru yang bermanfaat dalam ketahanan pangan nasional Negara kita, Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Taufik,imam, dkk.2007.Komponen Berbahasa Indonesia.Jakarta: Erlangga.
Muchtadi, Dedy. 2001. Pangan & Gizi. Jakarta: Universitas Terbuka.
http://artihidup-ningsih.blogspot.com
LAMPIRAN